Data cleaning dan data preprocessing merupakan dua tahapan yang sangat penting dalam proses analisis data di bidang data science. Pentingnya kedua tahapan ini tidak bisa dianggap remeh, karena kualitas data yang baik akan berpengaruh besar terhadap hasil akhir analisis data yang dilakukan.
Menurut Joseph G. Davis, seorang ahli data science, “Data cleaning adalah proses penting dalam memastikan data yang digunakan dalam analisis adalah data yang akurat dan bersih. Tanpa melakukan data cleaning, hasil analisis yang didapatkan bisa jadi tidak valid dan tidak dapat dipercaya.”
Data cleaning merupakan proses untuk membersihkan data dari noise, error, atau outlier yang mungkin terdapat dalam dataset. Hal ini dilakukan agar data yang digunakan dalam analisis memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan. Tanpa data cleaning, analisis data yang dilakukan bisa menghasilkan informasi yang salah dan menyesatkan.
Selain itu, data preprocessing juga memiliki peran yang sangat penting dalam data science. Data preprocessing merupakan tahapan untuk mengubah data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan diproses oleh algoritma machine learning. Melalui tahapan ini, data yang awalnya tidak terstruktur akan diubah menjadi data yang terstruktur dan siap untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
Menurut Erika A. Johnson, seorang pakar data science, “Data preprocessing adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari analisis data yang dilakukan. Dengan melakukan data preprocessing secara baik, kita dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dari model machine learning yang kita bangun.”
Dengan demikian, pentingnya data cleaning dan data preprocessing dalam data science tidak bisa dipandang enteng. Kedua tahapan ini memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan hasil analisis data yang akurat, valid, dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, seorang data scientist perlu memahami betul pentingnya kedua tahapan ini dan melakukannya dengan seksama dalam setiap proyek analisis data yang dilakukan.